Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perang Hamas vs Pasukan Israel, Mengakibatkan Banyakny Korban Tewas 2.700 Orang Pada Perang Ini



Sarjanakucing21 - Perang Hamas vs pasukan Israel semakin memanas. Rudal - rudal terus menghujani jalur Gaza dan Israel, jumlah korban tewas terus meningkat. 

Dilansir dari CNBCIndonesia.com, Militer Israel mengatakan pihaknya mengumpulkan pasukan di dekat Jalur Gaza. Ini dilakukan sebagai balasan atas serangan brutal dari kelompok militan Palestina Hamas pada Sabtu akhir pekan lalu.

Israel sejak itu memerintahkan pengepungan total terhadap Jalur Gaza. Sehingga memutus pasokan air, bahan bakar, listrik dan makanan ke wilayah tersebut dan lebih dari 2 juta penduduknya.

Berikut update lain terkait perang tersebut, seperti dikutip dari CNBC International pada Rabu (11/10/2023).

Jumlah Korban Tewas Meningkat Melebihi 2.700 Orang

Setidaknya  2.700 orang tewas dalam perang Hamas dan Israel. Dari sisi Israel misalnya, sebanyak 1.200 warga tewas dengan lebih dari 2.700 terluka sejak dimulainya konflik Israel-Hamas.

Sementara itu, dari sisi warga Palestina, sekitar 900 orang tewas di Jalur Gaza dan 19 orang lainnya tewas di Tepi Barat. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat mengingat serangan kedua belah pihak masih terjadi.

17 WN Inggris Disebut Tewas dan Hilang

Sementara itu, sebanyak 17 warga negara Inggris, termasuk anak-anak hilang. Mereka dikhawatirkan tewas, menyusul serangan Hamas memasuki wilayah Isarel, Sabtu.

Lembaga penyiaran publik Inggris BBC mengumumkannya Rabu. Kantor berita tersebut mengutip sumber resmi yang tidak disebutkan namanya. 

Israel Sebut 1.000 Penyusup Gaza Tewas

Pasukan Israel menyebut telah membunuh 1.000 penyusup dari Jalur Gaza sejak serangan kelompok Hamas akhir pekan. Hal ini disampaikan seorang juru bicara militer yang dikutip lembaga penyiaran publik Israel Kan.

"Kami menghitung ada 1.000 jenazah teroris, masih ada ratusan lagi yang menunggu. Ini menunjukkan skala serangan, mereka tidak merencanakan serangan dan mundur, melainkan pendudukan. Pada hari terakhir, terjadi pertemuan dengan 18 teroris di Jalur Gaza dan Ashkelon," kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya.

Dalam laporan yang sama, juru bicara tersebut menambahkan bahwa Israel melakukan serangan terhadap lebih dari 200 sasaran di Jalur Gaza di lokasi yang diyakini sebagai markas Hamas. Israel mengatakan pihaknya menguasai perbatasan dengan Gaza pada Selasa.

Hizbullah dan Israel Saling Baku Tembak

Kelompok militan Lebanon, Hizbullah, mengklaim menyerang Israel dengan rudal di perbatasan. Ini memicu serangan balasan dari Israel.

"Serangan ini adalah respons yang menentukan atas agresi yang menewaskan tiga  pejuang Hizbullah," kata kelompok tersebut, seperti dilaporkan outlet media al-Manar yang berafiliasi dengan Hizbullah.

Kelompok militan tersebut mengatakan mereka tegas dalam membalas serangan Israel di Lebanon. Terutama ketika para martir tewas dalam serangan tersebut.

Sebelumnya Angkatan Pertahanan Israel juga melaporkan rudal anti-tank meluncur dari Lebanon menuju pos militer yang berdekatan dengan komunitas Al-Aramshe di perbatasan Lebanon dalam sebuah postingan media sosial Telegram. Militer Israel menyebut bahwa saat ini melakukan serangan di wilayah Lebanon, tanpa mengungkapkan wilayah spesifik yang menjadi sasaran.

Lebanon dan Israel telah berulang kali saling baku tembak sejak serangan yang dilakukan oleh kelompok Hamas pada Sabtu. Situasi ini mengobarkan kembali ketegangan di Timur Tengah.

Israel Kumpulkan Tentara di Perbatasan Gaza

Israel mengerahkan pasukan di perbatasan Jalur Gaza sebagai persiapan menghadapi potensi serangan darat terhadap kelompok Hamas. Hal ini disampaikan juru bicara militer Israel.

"Apa yang juga kami lakukan di wilayah yang dekat dengan Jalur Gaza ini adalah kami telah mengerahkan, sebenarnya, kami telah mengirimkan infanteri, tentara lapis baja, artileri, inti, dan banyak tentara lainnya, dari cadangan, yang berjumlah 300.000 orang, di brigade dan divisi yang berbeda, dan mereka sekarang berada di dekat Jalur Gaza, bersiap untuk melaksanakan misi yang telah diberikan kepada mereka, yang telah diberikan oleh pemerintah Israel," kata juru bicara Angkatan Pertahanan Israel Jonathan Conricus dalam pembaruan video.

"Dan hal ini untuk memastikan bahwa Hamas, pada akhir perang ini, tidak akan memiliki kemampuan militer yang dapat digunakan untuk mengancam atau membunuh warga sipil Israel. Itu adalah tujuan militer kami," tambahnya.

Israel telah mengerahkan 300.000 tentara cadangan untuk melakukan respons bersenjata terhadap serangan yang dilakukan oleh Hamas pada akhir pekan lalu. Di Jalur Gaza, mereka telah melancarkan pengepungan total, yang mengganggu pasokan bahan bakar, air, listrik dan makanan.

Sumber: CNBCIndonesia.com

Posting Komentar untuk "Perang Hamas vs Pasukan Israel, Mengakibatkan Banyakny Korban Tewas 2.700 Orang Pada Perang Ini"

               
         
close